Wina, pemimpin Aula Merak, memutuskan mundur dari dunia persilatan untuk tebus kesalahannya pada putrinya, Yuni, yang selama ini diabaikannya demi tugas negara. Dia juga mua menunaikan janji pada sahabat lamanya, Widi, untuk rawat anaknya yang ternyata preman yang pernah ganggu Yuni.
Namun, harapan Wina akan kehidupan baru yang damai hancur saat menantu pilihannya, Feri, terbukti sebagai pelaku kekerasan terhadap Yuni hingga menyebabkan keguguran. Tragisnya, Winga nggak menyadari kebenaran itu, tetap anggap Feri sebagai anak yang baik, dan nggak tahu bahwa salah paham itu makin jauhkan dirinya dari putrinya.