Di sebuah negara Asia Tenggara, setelah putrinya Yessi hilang secara tak terduga, seorang ibu bernama Yulia Saputra, yang diliputi kecemasan dan emosi yang tidak terkendali, sempat menyandera sementara kelas taman kanak-kanak tempat putrinya bersekolah. Polisi dan warga bergegas melakukan pencarian, dan Yessi berhasil ditemukan. Investigasi mengungkapkan bahwa di balik peristiwa ini tersembunyi konspirasi yang direncanakan oleh Yusuf Wibowo.

Surya Gunawan kehilangan putrinya dalam sebuah insiden misterius. Dia menemukan petunjuk mencurigakan dari pesan terakhir anaknya. Dia mulai menyelidiki dan menyadari bahwa semuanya berhubungan dengan tragedi lama yang menimpa istrinya. Surya pun kembali ke dunia kelam yang dulu dia tinggalkan untuk membongkar kebenaran.

Di balik kehidupan desa yang penuh intrik, aula leluhur menyimpan rahasia kelam. Kematian, pengkhianatan, dan dendam masa lalu terkuak satu per satu saat kebenaran yang terkubur mulai terungkap. Siapakah yang benar-benar bersalah dalam misteri ini?

Hendy dan Cindy pergi ke desa asal Cindy untuk mengenalkan Hendy pada kakek dan neneknya, dengan rencana menikah. Namun, sesampainya di sana, mereka diusir oleh warga desa dan bahkan ditolak oleh kakek dan neneknya. Malamnya, Hendy pergi membeli obat untuk Cindy, dan kejadian aneh mulai terjadi. Cindy dipaksa melewati jembatan yang menghubungkan dunia manusia dan arwah, untuk menikah. Namun, dia ragu apakah orang-orang di desa itu manusia atau setan yang menyamar, termasuk Hendy. Tidak ada yang tahu bagaimana akhir kisah mereka. Apakah akhirnya Cindy menemukan Hendy yang asli, atau dia menikah dengan setan yang menyamar?

Mery, lulusan akademi polisi, menjadi Gadis Logu untuk mengungkap penipuan "Pernikahan Dewa" di Desa Logu. Dia masuk gua dan berhadapan dengan anggota geng kriminal. Akhirnya, dia mengungkap kejahatan perdagangan wanita yang dilakukan oleh Kepala Desa Logu dan geng kriminalnya, dan berhasil menyelamatkan kakaknya dan para wanita yang dikurung.

Ibu mertua bernama Sania Halsi bersikeras mengusir putra, menantu, dan cucunya dari rumah saat menantunya, Erna Witan belum selesai masa nifas. Semua orang bingung mengapa hubungan ibu mertua dan menantu yang dulunya sedekat ibu dan anak kandung tiba-tiba berubah menjadi permusuhan. Sepuluh tahun kemudian, Sania muncul di rumah sakit dengan seorang anak berusia 10 tahun. Orang-orang akhirnya mengerti bahwa ternyata Sania punya seorang anak di luar nikah.